tulisan berjalan

FORZA MILAN !!!

Monday 24 October 2011

SATU SEJARAH KEBANGKITAN

MILAN – Sebuah kemenangan luar biasa di Lecce berlat ketenangan dan karakter Rossoneri. Bangkit dari ketertinggalan 3 gol dan meraih kemenangan tak selalu terjadi, tapi Milan mlakukannya. Sama seperti yang telah mereka lakukan dalam beberapa kesempatan sebelumnya di era Berlusconi. Ada lebih dari beberapa laga penuh kenangan dalam 25 tahun era Berlusconi dan lebih dari beberapa kebangkitan yang penuh kenangan. Yang terakhir adalah petang ini di Lecce berkat Kevin Prince Boateng, yang pertama terjadi saat melawan Fiorentina dan Pescara berkat Marco Van Basten.

(Foto: 2003/04, Seedorf mencetak gol kemenangan dalam derby yang berakhir 3-2)

Mari kita lihat:

1989-90, 4 Februari 1990, FIORENTINA-MILAN. Tugas berat buat pasukan Arrigo Sacchi setelah Viola mencetak gol di menit 23’ dan 47’ berkat Baggio dan penalti Kubik. Tapi, babak kedua berubah menjadi milik tim merah hitam. Evani mencetak gol pertama di menit 55’, kemudian datang dua hadiah penalti yang keduanya dijadikan gol oleh Marco Van basten.

1992-93, 13 September 1992, PESCARA-MILAN. Massimiliano Allegri mencetak gol pertama melawan tim yang kemudian akan dilatihnya setelah hanya 60 detik berlalu. Maldini menyamakan kedudukan di menit ke-3 dan unggul lewat gol Lentini di menit ke-6. Kemudian situasinya menjadi serius. Baresi (!) membuat tak hanya satu, tapi dua gol bunuh diri dan satu gol dari Massara membuat tim tuan rumah unggul jauh. Reaksi luar biasa dari Rossoneri mengikuti. Van Basten mencetak hat trick (37’, 39’ dan 73’) dan Milan pulang dengan kemenangan 4-5!

1997-98, 16 Oktober 1997, MILAN-SAMPDORIA. Leg pertama 16 Besar Piala Italia. Babak pertama yang berat menempatkan Milan asuhan Capello tertinggal 2 gol. Setelah jeda, sebuah tim yang berbeda turun ke lapangan. Setelah gol-gol dari Tovalieri dan Boghossian di menit 20’ dan 44’, Weah, Maini dan Kluivert bekerja untuk mendapatkan gol-gol di menit ke-64’, 74’ dan 90’. Milan memenangi leg kedua 2-1 untuk memastikan tempat di perempat final.

2002-03, 2 Maret 2003, MILAN-ATALANTA. Sebuah laga bersejarah buat para pendukung Rossoneri dan penggemar sepakbola secara umum. Sedikit mirip dengan kejadian petang ini di Lecce. Tak mudah melihat Milan tertinggal 3 gol di mana pun, apalagi di kandang. Dalam waktu setengah jam, Milan dihadapkan dengan sebuah gunung untuk didaki. Maldini membuat gol bunuh diri di menit ke-1’, kemudian membuatnya menjadi 2-0 di menit ke-19’ dn mendapatkan satu lagi di menit ke-31’. Inzaghi membalas satu gol sebelum jeda, Tomasson mencetak gol di menit ke-70’. Inzaghi mendapatkan gol keduanya di menit ke-79’. Tak ada kemenangan buat Milan, tapi itu kebangkitan yang luar biasa.

2003-04, 21 Februari 2004, MILAN-INTER. Salah satu derby terbaik di era Berlusocni. “Manakah derby favorit anda?” Dan 9 dari 10 jawaban menyebut “Derby Kebangkitan.” Stankovic dan Zanetti membawa Nerazzurri unggul 2 gol di menit ke-15’ dan 39’. Pasukan Ancelotti terlihat habis, tapi kemarahan dan determinasi bisa membuat kejaiban. Tomasson mencetak gol di menit ke-55’ dan Kaka membuatnya menjadi 2 gol di menit ke-57’. Pelengkapnya dibuat oleh Seedorf yang pada menit ke-84 tak memberi peluang buat Toldo di gawang Inter. 3-2 buat Rossoneri!

2006/2007, 8 November 2006, MILAN BRESCIA. Milan menjamu Brescia dalam laga perdana Piala Italia. Tim tamu unggul di menit ke-34’ berkat gol Serafini dan di menit ke-36’ Alfageme membuatnya menjadi dua. Rossoneri menampilkan wajah mereka di babak kedua. Borriello memulai dan mengakhiri aksi kebangkitan dengan gol-gol di menit ke-60’ dan 86’ dengan Brocchi dan Inzaghi mencetak gol di antaranya di menit ke-64’ dan 78’. Hasil akhirnya adalah 4-2.

Source: acmilan.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...